Rabu, 28 Februari 2018

Pembuatan paspor baru

Haiii.. udah lama nggak posting disini. Dan kali ini, aku mau berbagi pengalaman dan mungkin juga sedikit tambahan informasi ataupun ilmu ( ciee ilmu ). Dan pastinya sesuai dengan judul diatas, pengalaman bikin paspor baru.
  Sebenarnya cerita ini dimulai gegara penasaran banget sama lokasi syutingnya film three idiot๐Ÿ˜๐Ÿ˜. Tau kan film dari bolywood ini ? Nah karena film ini, aku jadi kesana kemari mencari alamat, ups maksud aku kesana kemari mencari informasi, mulai dari facebook ampek ke mbah google. Dan akhirnya ketemu juga tempatnya yang pastinya di India. 

  Dan berikutnya baca-baca pengalaman orang-orang yang berkunjung ke India. Langsung melongo baca pengeluaran mereka saat kesana. Akhirnya bermimpi bisa mengikuti jejak mereka. Berhubung orang mimpi aja kagak bakalan jadi kenyataan, makanya bangun dan action. Dan pertama kalau mau diakui sebagai penduduk dunia, wajib punya paspor. Klo penduduk indonesia mah ktp cukup.๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
  Membaca, wajib dan kudu ini ya. Pertama baca pengalaman orang yang bikin paspor, skalian ngintip syarat-syarat bikinnya sambil mikir layak nggak sich jadi warga dunia๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†. Cukup lama baca-baca akhirnya percaya diri buat datang langsung ke kantor imigrasi, dan bikin paspor sendiri tanpa calo. Nahhh, keren euy. Kebetulan aku yang tinggal diujung timur pulau Jawa udah punya kanim sendiri disini, walaupun judulnya masih ULP ( Unit Layanan Paspor) di Banyuwangi. 
  Menurut informasi yang cukup akurat kantor ini buka pukul 07.30 - 16.00 . Mulai jam 06.00 udah berangkat dari rumah dengan pe de tingkat propinsi๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…. Dan sampai sebelum pukul 7 pagi, dan disana tertera tulisan yang bikin nyesek banget.
Namanya orang lagi semangat 45, dapet tulisan kayak gini masih nggak percaya, masih ngeyel nggak mau putar balik. Jam menunjukkan 07.28 dan masih belum ada orang, beberapa saat kemudian datang satu orang. Akhirnya aku tanya dengan berharap tulisan itu salah. Dan ternyata benar apa adanya๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข. Kemudian sebelum pulang cuma dapet brosur, buat telepon saja memastikan sudah ada pelayanan atau belum.
   Sembilan hari kemudian, aku telepon ke kantor jember dan tidak pernah di angkat. Untuk info aja 
  Hari kesepuluh jam 06.00 udah ngebut ke kantor imigrasi lagi, dan hasilnya tetap nihil ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ. 
  Tanggal 23 januari 2018 langsung ke kanin kelas ll jember, dengan membawa segala persyaratan yang diperlukan. Dan apa saja persyaratannya ?
 untuk lebih lengkapnya bisa langsung ke jember.imigrasi.go.id . Disini mulai jam 06.00 udah didepan kantor, mana masih sepi pula. Pukul 07.30 gerbang di buka, dan langsung semangat masuk dannn apa yang terjadi sodara? Ditolak karena belum daftar antrian online, dodol banget kan ?
  Hari itu langsung download aplikasinya https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.imigrasi . Aku membuat antrian untuk kamis 1 Februari 2018 pagi. Dapetnya jam 08.00-09.00.
   Pada hari kamis 01 Februari 2018 pukul 06.45 udah nunggu di depan pintu gerbang yang belum terbuka. Jam 07.00 gerbang dibuka dan ternyata pas barengan sama calon jemaah haji, rame banget. Sesaat sebelum pembagian formulir aku udah ngantri dengan membawa berkas berisi :
  • KTP asli dan foto copy
  • KK asli dan foto copy
  • Ijazah terakhir (SMA) asli dan foto copy
   Sama bawa hp untuk bukti antrian online, karena ada barcode, aku pikir bisa langsung di scan kayak mau boarding pas gitu. Dan ternyata antrian online harus dicetak. Langsung lari keluar kantor buat cetak antrian online๐Ÿ˜ฃ๐Ÿ˜ฃ. Balik ke kantor, ternyata antrian sudah mengular, sambil dag dig dug takut kelewat dari jadwal dan harus membuat antrian lagi.
   Pukul 08.55 aku dipanggil untuk verifikasi data. Pertama liat ktp, orangnya langsung bingung. Jadi, KTP aku mukanya nggak kelihatan jelas.
Nggak jelas banget kan, petugasnya bertanya kepada atasan dan ternyata bisa di lanjutkan. Sambil tanya-tanya bikin paspor mau kemana, apa kegiatan dirumah? Aku jawab kerja, kemudian diminta surat keterangan kerja. Langsung pucat, masak mau balik ke Banyuwangi. Dan ternyata cukup minta tolong atasan untuk e-mail ke kanim, dan langsung di cetak sama petugasnya. Alhamdulillah.
  Selanjutnya menuju tempat pemotretan, udah kayak artis pokoknya. Dan ternyata tempatnya di bedakan dengan para CJH untung banget, jadi nggak perlu ngantri panjang. 
    Pas kedalam tempatnya sepi dan nyaman, hanya ada beberapa orang, jadi nggak ngantri lama langsung kasih berkas. Dan ternyata tertunda lagi karena KTP๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ. Setelah aku jelaskan kalau petugas yang depan sudah bertanya kepada atasan, aku langsung pindah ketempat pemotretan. Disini masih drama lagi, petugas ngoceh gegara KTP lagi. Dia bilang gimana kalau ada apa-apa diluar negri foto di KTP nggak sama dengan paspor. Aku mah hanya iya-iya saja, sedikit membela diri dan pasrah. Mau gimana lagi coba ? Dulu sudah ngurus KTP baru karena yang ini sudah mau kadaluarsa, berhubung blangko nya dibilang nggak ada. Aku tidak usah urus yang baru katanya, karena e- KTP ini udah berlaku seumur hidup. Nahh lo.
   Sambil tetep ngomel petugasnya memproses smuanya, mulai dari foto sidik jari dll. Setelah selesai nunggu sebentar untuk wawancara. Nahhh ini bagian paling horor waktu buat paspor. Jadi teman-teman yang mau bikin paspor kalau ditanya tujuannya, langsung jawab sebenarnya dengan percaya diri. Sedangkan aku saat itu, karena merasa kerjaan nggak bonafit, gaji juga standarnya Banyuwangi jadi kurang pe de kalau bilang mau liburan ke luar negri. Takutnya mereka nggak percaya, dengan pekerjaan yang kadang dipandang sebelah mata, gaji standar banyuwangi dengan bonus 1/4 dari gaji. Tapiiiii, aku kan wanita hemat yang baik hati, rajin menabung dan tidak sombong (elehhh).
   Kenapa harus jujur, karena ini bakal membuat persyaratan jadi beranak dan bercucu. Bener aja, waktu aku bikin harus nambah dokumen mulai dari surat keterangan kerja yang asli, KK yang ternyata belum di paraf sama bapak๐Ÿ˜๐Ÿ˜, rekaman e ktp ( kalau nemu foto copy lama yang muka masih jelas pake itu saja aman), terakhir surat jalan dari desa. Whaaatttt ?? 2018 minta surat jalan dari desa, padahal nggak bakal dikasih uang saku juga, kalaupun desa mengetahui rakyatnya mau jalan-jalan. Yang ada malah minta oleh-oleh๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…( dalam fantasi)
   Kalau adikku bikin paspor, hanya minta tambahan surat keterangan kerja atau penjamin. Maksudnya gini, harus ada yang menjamin bahwa dia bakalan balik lagi ke indonesia dan nggak bakal menjadi imigran gelap. Yang ini, pake surat yang di paraf sama penjamin dan copy paspor penjamin.
   Setelah selesai semua, aku dikasih bukti untuk pembayaran di bank atau kantor pos. Berhubung dibelakang kanim ada kantor pos, aku bayar disana tanpa biaya tambahan sebesar IDR 355.000.mantaappp๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜Ž
Berdasarkan informasi petugasnya, paspor akan jadi minimal 3 hari kerja setelah dilakukan pembayaran. Kita akan mendapat sms atau kita bisa melakukan sms untuk bertanya status paspor kita sudah jadi atau belum.
  Setelah 8 hari tidak dapat kepastian dari doi,ehhh maksudnya kanim. Aku berinisiatif untuk mengungkapkan terlebih dahulu. Upss๐Ÿ™Š๐Ÿ™Š, maksudnya aku sms terlebih dahulu. Dan jawabannya adalahh 

Horee ๐Ÿ‘๐Ÿ‘, sudah jadi. Tapi berhubung aku adalah karyawan yang rajin dan tidak sombong, setiap hari bekerja demi nabung dan ngumpulin liburan, 28 hari dari tanggal pembuatan baru bisa ngambil. Dan itupun malam hari, jadi kanim jember ini setiap senin-rabu mereka buka malam hari, untuk melayani pengambilan paspor yang sudah jadi, termasuk kitas juga. Dan jam pelayanan 19.00 - 21.00.
   Jam 18.30 aku sudah didepan gerbang, menunggu sebuah kepastian( hadehhh). Masih banyak petugas yang belum pulang, tapi akhirnya satu persatu pulang. Dan tepat pukul 19.00, ada mobil dateng. Aku ikut masuk dan bertanya sama bapak gitu, apakah pelayanan sudah dibuka. Sambil liat mobil itu, bapaknya bilang sudah. Yess
Kemudian, petugasnya yang ternyata seorang cewek cantik, kluar sambil bertanya tujuan saya kemudian meminta bukti pengambilan paspor. Setelah menunggu sekitar 7 menit, paspor dan berkas aku sudah dimeja. Petugas menanyakan dokumen tambahan, aku kasihkan smua, kamudian tanda tangan sana sini dan di paspor juga. Terakhir disuruh cek data-data di paspor, ternyata sudah betul smuaa..
Yeee.. aku sudah diakui sebagai warga dunia.๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰

 Maapkan, karena postingan kali ini. Banyak terdapat kesalahan penulisan, penggunaan bahasa yang acak adul, dan banyak kekurangan. Lama tidak pernah nge blog, tapi intinya aku hanya ingin membagikan pengalaman ๐Ÿ˜‰
Dan semoga berguna buat yang membutuhkan.๐Ÿ˜Š